Marketing Tahi Kebo !!! (2)

0

Written on 3:31 PM by Street Smart Entrepreneur Institute

Marketing Tahi Kebo..(2)

Kalau boleh kita mengulang kembali artikel kemarin, ada dua istilah yang sepatutnya Anda ketahui yaitu :

1. Street Smart Marketing, Direct Marketing atau Direct Response ( Tanggapan Langsung ) adalah semacam kampanye atau iklan yang mendorong pembacanya agar langsung bertindak. Pembaca bisa langsung segera menghubungi Anda, mengirimkan kartu jawaban atau kupon penawaran Anda, mengunjungi situs internet atau datang ke preview atau demonstrasi produk anda.
2. Iklan Tradisional atau Iklan Umum ( general advertising ) atau image advertising ( Iklan Gambar ) adalah Bukan jenis iklan yang meminta tanggapan langsung cepat dan langsung dari konsumen, namun semata-mata dirancang untuk membangun citra atau menanamkan kesadaran konsumen tentang eksistensi suatu produk, merek atau perusahaan dalam waktu lama.

Ada beberapa hal yang membedakan Iklan Street Smart Marketing / Direct Marketing dengan berbagai teknik iklan tradisional.
Namun prinsip yang terpenting dari perbedaan-perbedaan itu adalah cara berpikir ( mindset ) kalangan praktisi Street Smart Marketing, yang lebih menitikberatkan Profit atau Laba ketimbang Kreativitas. “PROFIT Is KING” ( Bradley J. Sugars )

Kreativitas

Perdebatan yang sering kali dilontarkan oleh para praktisi Iklan tradisional adalah “ Iklan ini sangat tidak kreatif “
Tapi seorang Praktisi sejati “Street Smart Marketing” tidak peduli apakah promosinya sangat kreatif atau menyontek ide orang lain, yang penting promosinya itu efektif. Sekali lagi , yang paling penting adalah hasil atau profit, bukan keindahan.

Membangun merk (Branding )

“Branding adalah proses penciptaan dan pengelolaan Citra, membangun persepsi, dan asosiasi produk Anda di mata konsumen”, Menurut Roman hiebing dan Scott Cooper dalam bukunya “How to Write a Succesful Marketing Plan” .
Sudah pasti bahwa para pengiklan Tradisional sangat terobsesi untuk membangun merek.
Sebaliknya para Street Smart marketing lebih memikirkan cara meningkatkan order, bukan sekedar membangun merk.
Membangun merk itu tidak keliru namun memerlukan ongkos atau biaya promosi yang sangat mewah dan mahal. Sesungguhnya masih masih banyak strategi pemasaran lain yang lebih murah untuk menjaring konsumen yang belum pernah mengenal produk atau perusahaan Anda.
Buat perusahaan raksasa seperti Coca Cola atau Sony, membangun merk mungkin perlu . Tetapi buat para pelaku usaha kecil seperti kita yang memiliki dana terbatas, lupakan saja dahulu.



Menjual
Tujuan utama para praktisi Street Smart Marketing adalah menjual barang dagangannya, bukan sekedar menghibur atau membangun citra. Praktisi Street Smart Marketing selalu mempertanyakan “Mana Kontrolnya, Sudah di Uji dan Ukur, belum?? Yang artinya, diantara sekian lembar konsep naskah iklan yang di tunjukkan si penulis naskah iklan, mana yang akan mendatangkan keuntungan dan dapat digunakan terus menerus oleh kliennya.Fokusnya adalah hasil, bukan estetika.

Naskah Iklan

Prinsip Street Smart Marketing adalah sebuah media pemasaran dan untuk membuat tawaran, kata-kata jelas lebih efektif dibandingkan gambar. Oleh karena itu, Aktivitas Street Smart Marketing sangat di dominasi oleh naskah yang sepenuhnya mengandalkan kata-kata. Sebaliknya praktik iklan tradisional ( general adverstising ) semakin berhemat kata dan lebih mengandalkan gambar.

Menurut saya tidak ada yang keliru dengan format iklan tradisional, Namun untuk format yang sangat aplikatif dan menghasilkan serta sangat cocok dengan pelaku bisnis kecil-kecilan adalah Direct Respons ( Street Smart Marketing ).

Lalu bagaimana membuat naskah iklan yang menarik?? Strategi dan trik-triknya ?? Anda bisa miliki E-Book Street Smart Marketing secara berkala oleh kami. So? Telpon atau sharing bisnis di 021-99623352
Tunggu artikel-artikel berikutnya dari Street Smart Entrepreneur.

Salam Street Smart Entrepreneur

Ridwan
http://street-smart-entrepreneur.blogspot.com/

Marketing Tahi Kebo !!! ( 1 )

2

Written on 2:58 PM by Street Smart Entrepreneur Institute

Marketing Tahi Kebo…( 1 )

Pernahkah anda mendengar ungkapan “ Marketing Tahi Kebo”, Ya!!, Bagi teman-teman yang pernah menonton VCD atau mengikuti seminar Pak Tung Desem Waringin dengan tema Marketing Revolution sudah tidak asing lagi tentunya. Terkesan agak sedikit kasar dan menyindir para pelaku usaha yang sering kali membuat iklan dan promosi, menghabiskan banyak uang tapi tidak menghasilkan apa-apa, Nothing!! Nol besar.

Menurut Bob Bly, Marketing adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan dengan tujuan membuat konsumen mengeluarkan uang sebagai pembayaran bagi barang atau jasa yang anda tawarkan.

Seringkali kita sering mencampur adukkan istilah marketing dan iklan. Aktivitas marketing yang sering kita pahami adalah Produk,Harga,Distribusi dan Promosi. Iklan atau advertising adalah bagian dari kegiatan Promosi.

Kegiatan Promosi bagi para pelaku usaha pemula adalah elemen sangat begitu penting untuk memperkenalkan produk/ jasa Anda dan bahkan bisa juga meningkatkan omset usaha. Namun kita sering tidak tahu bagaimana melakukan aktivitas promosi yang menghasilkan seperti apa?. Bagaimana menemukan media yang tepat untuk aktivitas promosi produk Anda? Apakah menggunakan selebaran? Bagaimana membuat selebaran / brosur yang menghasilkan? Bagaimana cara menyebarkannya? Bagaimana cara membuat iklan di majalah yang menghasilkan ? dan masih banyak lagi rentetan pertanyaan di jawab .

Biasanya para pemula biasanya langsung aja buat iklan, langsung aja pasang iklan di koran-koran atau majalah, langsung aja buat selebaran atau di sebar. Namun, ternyata banyak menghabiskan uang untuk promosi ini dan itu tetapi tidak menghasilkan apa-apa!! “Sama saja seperti buang duit ke Kali / sungai ” Ujar Pak Tung Desem Waringin.

Ternyata tanpa kita sadari para pelaku usaha sering membuat Iklan selalu berpatokan atau mencontoh iklan-iklan yang sering muncul di sekeliling kita. Contohnya Iklan iklan TV seperti Mc. Donald’s, Coca Cola, Teh Botol, Rokok, Sampo, Sabun dll. Mungkin boleh kita sebut bahwa iklan-iklan yang sering kita temukan sehari-hari adalah iklan tradisional. Walaupun iklan-iklan tersebut dikhususkan bagi dunia usaha, namun tujuannya tak lain adalah menunjukkan keberadaan suatu perusahaan, bukan mendorong timbulnya order bagi suatu produk tertentu.

Iklan Tradisional atau Iklan Umum ( general advertising ) atau image advertising ( Iklan Gambar ) adalah Bukan jenis iklan yang meminta tanggapan langsung cepat dan langsung dari konsumen, namun semata-mata dirancang untuk membangun citra atau menanamkan kesadaran konsumen tentang eksistensi suatu produk, merek atau perusahaan dalam waktu lama.

Muncul istilah marketing lain yang sekilas di ungkapkan oleh Pak Tung Desem Waringin dalam seminarnya adalah “Street Smart” Marketing, Ilmu-ilmu marketing yang telah di praktekkan dulu di jalanan, sudah di uji dan di ukur bagaimana hasilnya dilapangan, kemudian di buatkan teorinya. Lain lagi dengan Bob Bly yang sering menyebut dengan istilah “ Direct Marketing” atau “Direct Response”.

Street Smart Marketing, Direct Marketing atau Direct Response ( Tanggapan Langsung ) adalah semacam kampanye atau iklan yang mendorong pembacanya agar langsung bertindak. Pembaca bisa langsung segera menghubungi Anda, mengirimkan kartu jawaban atau kupon penawaran Anda, mengunjungi situs internet atau datang ke preview atau demonstrasi produk anda.

Lalu apa bedanya dengan iklan yang sering kita lihat , sering kita baca ( Iklan Tradisional ) dengan Street Smart Marketing???
Silahkan kan lihat artikel Marketing Tahi Kebo..(2) selanjutnya

Ridwan
http://street-smart-entrepreneur.blogspot.com/